Para Ilmuwan atau Ulama dahulu, dalam proses menuntut ilmu memiliki
semangat yang kuat sehingga menjadi sosok ilmuwan yang di akui dan memberikan
kemaslahatan sampai sekarang. Semangat tersebut patut menjadi teladan bagi kita
dalam semangat mencari ilmu. Berikut ini beberapa
kisah menakjubkan tentang kesungguhan para Ulama dalam menuntut ilmu :
1)
Kesabaran dan Kesungguhan Menuntut Ilmu
Ibnu Thahir al-Maqdisy berkata : ”Aku dua kali kencing
darah dalam menuntut ilmu hadits, sekali di Baghdad dan sekali di Mekkah. Aku
berjalan bertelanjang kaki di panas terik matahari dan tidak berkendaraan dalam
menuntut ilmu hadits sambil memanggul kitab-kitab di punggungku”.
2)
Belajar Setiap Hari
Al-Imam an
Nawawy setiap hari membaca 12 jenis ilmu yang berbeda (Fiqh, Hadits, Tafsir,
dsb..)
3)
Membaca
Kitab Sebagai Pengusir Kantuk
Ibnul Jahm membaca kitab jika beliau mengantuk, pada saat
yang bukan semestinya. sehingga beliau bisa segar kembali.
4)
Berusaha Mendapatkan Faidah Ilmu Meski Di Kamar
Mandi
Majduddin Ibn Taimiyyah (Kakek Syaikhul Islam Ibn
Taimiyyah) jika akan masuk kamar mandi berkata kepada orang yang ada di
sekitarnya: “Bacalah kitab ini dengan suara keras agar aku bisa mendengarnya di
kamar mandi”.
5)
Kemampuan
Membaca Yang Luar Biasa
Ibnul Jauzy sepanjang hidupnya telah membaca lebih
dari 20.000 jilid kitab.
Al-Khothib al-Baghdady membaca Shahih al-Bukhari dalam 3
majelis ( 3 malam), setiap malam mulai ba’da Maghrib hingga Subuh (jeda sholat)
Catatan : Shahih alBukhari terdiri dari
7008 hadits, sehingga rata-rata dalam satu kali majelis (satu malam) dibaca
2336 hadits.
Abdullah bin Sa’id bin Lubbaj al-Umawy
dibacakan kepada beliau Shahih Muslim selama seminggu dalam sehari 2 kali
pertemuan (pagi dan sore) di masjid Qurtubah Andalus setelah beliau pulang dari
Makkah.
6)
Mengulang
Membaca Suatu Kitab Hingga Berkali-Kali
Al-Muzani berkata: ”Aku telah membaca kitab arRisalah (karya
asy-Syafi’i) sejak 50 tahun lalu dan setiap kali aku baca aku menemukan faidah
yang tidak ditemukan sebelumnya”.
Gholib bin Abdirrahman bin Gholib al-Muhaariby telah
membaca Shahih alBukhari sebanyak 700 kali.
7)
Kesungguhan Menulis
Ismail bin Zaid dalam semalam menulis 90 kertas dengan
tulisan yang rapi.
Ahmad bin Abdid Da-im al-Maqdisiy telah menulis/menyalin
lebih dari 2000 jilid kitab-kitab. Jika senggang, dalam sehari bisa
menyelesaikan salinan 9 buku. Jika sibuk dalam sehari menyalin 2 buku.
Ibnu Thahir berkata: ”saya menyalin Shahih al-Bukhari,
Shahih Muslim, dan Sunan Abi Dawud 7 kali dengan upah, dan Sunan Ibn Majah 10
kali”.
Ibnul Jauzy dalam setahun rata-rata menyalin 50-60 jilid
buku
8)
Sangat
Bersemangat Dalam Mencatat Faidah
Al-Imam an-Nawawy berkata: “Janganlah
sekali-kali seseorang meremehkan suatu faidah (ilmu) yang ia lihat atau dengar.
Segeralah ia tulis dan sering-sering mengulang kembali”.
Al-Imam al-Bukhary dalam semalam seringkali terbangun,
menyalakan lampu, menulis apa yang teringat dalam benaknya, kemudian beranjak
akan tidur, terbangun lagi , dan seterusnya hingga 18 kali.
(dilansir dari buku PAI kelas X: H. Muhtadi, M.Ag. dkk)
(dilansir dari buku PAI kelas X: H. Muhtadi, M.Ag. dkk)