Dalam Al-Qur’an surat
An-Nahl ayat 49-50 Allah berfirman :
Artinya : Dan
kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan semua
makhluk yang melata di bumi dan (juga) para ma]aikat, sedang mereka (malaikat)
tidak menyombongkan diri. Mereka takut kepada Tuhan mereka yang di atas mereka
dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka).(QS. An-Nahl/16 :
49-50).
Kata malaikat menurut bahasa adalah malakun; berarti utusan, risalah atau
misi. Menurut istilah malaikat adalah makhluk ciptaan Allah SW) yang terbuat
dari cahaya, tidak makan, tidak minum, tidak tidur, dan tidak berjenis kelamin.
Malaikat tidak membutuhkan makan, minum, tidur, dan keinginan fisik apa pun.
Mereka menghabiskan waktunya untuk mengabdi kepada Allah; senantiasa taat
kepada perintah-perintah-Nya dan tidak pernah mendurhakai-Nya. Hadits Rasulullah
Muhammad SAW yang menyatakan tentang penciptaan malaikat di antaranya adalah
sebagai berikut:
Artinya: Malaikat Aku (Allah) ciptakan
dari cahaya, jin diciptakan dari gugusan api, dan Adam dari apa yang telah
diterangkan pada kamu semua."
(HR Muslim).
Berdasarkan
hadis qudsi tersebut, malaikat diciptakan dari cahaya yang karakternya
memantulkan cahaya pada hati manusia dan kedamaian di bumi. Manusia diciptakan
dari tanah yang karakternya tenang, diam, stabil, sedangkan jin diciptakan dari
api yang sifatnya selalu bergerak, bergejolak, dan tidak pernah tenang. Para
malaikat mempunyai karakter patuh hanya pada Allah. Mereka melaksanakan tugas
mengatur dan menertibkan alam semesta serta tidak pernah mengeluh. Malaikat
senantiasa melaksanakan perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan kehendak-Nya dan
tidak pernah melakukan perbuatan di luar kehendak Allah. memantulkan cahaya kedamaian pada manusia
Beriman kepada malaikat artinya percaya dan
yakin dengan sepenuh hati bahwa Allah telah menciptakan makhlukNya berupa
malaikat yang senantiasa bertasbih dan bersujud kepadaNya, selalu taat terhadap
perintah-perintah-Nya dan tidak pernah durhaka kepada-Nya. Keberadaan mereka
dalam wujudnya yang asli tergolong sebagai makhluk gaib yang tidak bisa dilihat
manusia.
Menurut Syaikh Muhammad bin `Abdul Wahhab al-`Aqiil
mengatakan, “Dalil-dalil dari al-Qur`an, as-Sunah dan ijma` kaum muslimin (tentang
malaikat) menunjukkan hal-hal sebagai berikut:
- Malaikat merupakan salah satu makhluk di antara makhluk-makhluk ciptaan Allah.
- Allah menciptakan mereka untuk beribadah kepada-Nya, sebagaimana Allah menciptakan jin dan manusia juga untuk beribadah kepada-Nya semata.
- Mereka adalah makhluk yang hidup, berakal, dan dapat berbicara.
- Malaikat hidup di alam yang berbeda dengan alam jin dan manusia. Mereka hidup di alam yang mulia lagi suci, yang Allah memilih tempat tersebut di dunia karena kedekatannya, dan untuk melaksanakan perintah-Nya.
(di kutib dari buku PAI kurikulum 2013,
penyusun : H. Mustahdi, M.Ag. dkk)