Monday 13 January 2014

Malaikat



Dalam Al-Qur’an surat  An-Nahl ayat 49-50 Allah berfirman :
Artinya :  Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan semua makhluk yang melata di bumi dan (juga) para ma]aikat, sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri. Mereka takut kepada Tuhan mereka yang di atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka).(QS. An-Nahl/16 : 49-50).

Kata malaikat menurut bahasa adalah malakun; berarti utusan, risalah atau misi. Menurut istilah malaikat adalah makhluk ciptaan Allah SW) yang terbuat dari cahaya, tidak makan, tidak minum, tidak tidur, dan tidak berjenis kelamin. Malaikat tidak membutuhkan makan, minum, tidur, dan keinginan fisik apa pun. Mereka menghabiskan waktunya untuk mengabdi kepada Allah; senantiasa taat kepada perintah-perintah-Nya dan tidak pernah mendurhakai-Nya. Hadits Rasulullah Muhammad SAW yang menyatakan tentang penciptaan malaikat di antaranya adalah sebagai berikut:

Artinya: Malaikat Aku (Allah) ciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari gugusan api, dan Adam dari apa yang telah diterangkan pada kamu semua."    (HR Muslim).

Berdasarkan hadis qudsi tersebut, malaikat diciptakan dari cahaya yang karakternya memantulkan cahaya pada hati manusia dan kedamaian di bumi. Manusia diciptakan dari tanah yang karakternya tenang, diam, stabil, sedangkan jin diciptakan dari api yang sifatnya selalu bergerak, bergejolak, dan tidak pernah tenang. Para malaikat mempunyai karakter patuh hanya pada Allah. Mereka melaksanakan tugas mengatur dan menertibkan alam semesta serta tidak pernah mengeluh. Malaikat senantiasa melaksanakan perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan kehendak-Nya dan tidak pernah melakukan perbuatan di luar kehendak Allah. memantulkan cahaya  kedamaian pada manusia
Beriman kepada malaikat artinya percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Allah telah menciptakan makhlukNya berupa malaikat yang senantiasa bertasbih dan bersujud kepadaNya, selalu taat terhadap perintah-perintah-Nya dan tidak pernah durhaka kepada-Nya. Keberadaan mereka dalam wujudnya yang asli tergolong sebagai makhluk gaib yang tidak bisa dilihat manusia.
Menurut  Syaikh Muhammad bin `Abdul Wahhab al-`Aqiil mengatakan, “Dalil-dalil dari al-Qur`an, as-Sunah dan ijma` kaum muslimin (tentang malaikat) menunjukkan hal-hal sebagai berikut:
  1. Malaikat merupakan salah satu makhluk di antara makhluk-makhluk ciptaan Allah.
  2. Allah menciptakan mereka untuk beribadah kepada-Nya, sebagaimana Allah menciptakan jin dan manusia juga untuk beribadah kepada-Nya semata.
  3. Mereka adalah makhluk yang hidup, berakal, dan dapat berbicara.
  4. Malaikat hidup di alam yang berbeda dengan alam jin dan manusia. Mereka hidup di alam yang mulia lagi suci, yang Allah memilih tempat tersebut di dunia karena kedekatannya, dan untuk melaksanakan perintah-Nya.

(di kutib dari buku PAI kurikulum 2013, penyusun : H. Mustahdi, M.Ag. dkk)