Thursday 16 January 2014

Perbedaan Manusia dengan Malaikat


Kita telah memahami bahwa pengetahuan kita tentang Malaikat hanyalah berdasar pada dalil wahyu. Maka, wahyu jugalah yang menjelaskan kepada kita bagaimana sifat-sifat yang dimiliki Malaikat yang membedakan mereka dengan makhluk yang lainnya. Sebagai makhluk ciptaan Allah, manusia memiliki perbedaan dengan Malaikat. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari beberapa aspek berikut:

1.    Sifat-sifatnya
a.    Manusia sebagai makhluk zhahir, yang tampak dan dapat dilihat mata manusia, sedangkan Malaikat dalam bentuk aslinya merupakan makhluk gaib yang tidak dapat dilihat.
b.   Manusia ada yang taat dan durhaka kepada Allah, sedangkan Malaikat semuanya taat, berbakti dan bertakwa kepada Allah.
c.    Manusia mempunyai jenis kelamin (laki-laki dan perempuan), menikah dan berkembang biak, sedangkan Malaikat tidak memiliki jenis kelamin, tidak memiliki nafsu, dan tidak berkembang biak.
d.   Malaikat senantiasa takut kepada Allah dan selalu menaati perintah-perintahNya.
Sebagaimana yang dijelaskan Allah dalam firman-Nya:
 “Mereka takut kepada Tuhan mereka yang di atas mereka dan senantiasa melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka).(An-Nahl/16: 50)

“Mereka itu tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintahNya.” (Al-Anbiya/21: 27)

e.    Malaikat bersikap kasar dan keras kepada penghuni neraka
Firman Allah dalam QS At-Tahrīm ayat 6:

 “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya Malaikat-Malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (At-Tahrīm/66: 6)

f.    Mengatur segala urusan
Firman Allah dalam QS Fāṭir;1

 “Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang menjadikan Malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.(QS Fathir /35 : 1)

2.    Asal Kejadiannya
Dilihat dari asal kejadiannya, manusia diciptakan Allah dari tanah, sedangkan Malaikat diciptakan Allah dari cahaya.  Jin diciptakan Allah dari api sesuai dengan hadiṡ Qudsi berikut:
" Malaikat Aku (Allah) ciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari gugusan api, dan Adam dari apa yang telah diterangkan pada kamu semua."    (HR Muslim).
3.    Tugas dan Kewajibannya
Manusia ditugaskan Allah untuk menjadi khalifah di muka bumi dengan segala tugas dan kewajibannya yang beraneka ragam, sedangkan Malaikat diciptakan oleh Allah dengan tugasnya yang khusus. Seperti: menurunkan wahyu, membagi rezeki, meniup sangkakala, mencabut nyawa, mencatat amal, menanyai manusia di dalam kubur, menjaga surga, menjaga neraka, dan lain-lain.

4.    Derajat dan Kedudukannya

Secara umum, manusia memiliki derajat dan kedudukan yang lebih mulia daripada makhluk-makhluk Allah yang lain, bahkan dari malaikat sekalipun. Hal itu karena berbagai kelebihan dan tugas yang diembankan Allah kepadanya. Kemulian manusia yang lebih daripada malaikat ditegaskan dengan bukti bahwa Allah menyuruh kepada malaikat untuk sujud kepada nabi Adam setelah nabi Adam menjelaskan ilmu yang diajarkan oleh Allah SWT. 

(dikutib dari Buku PAI kelas X, H. Muhtadi, M.Ag. dkk)