Wednesday 12 October 2011

Taubat

Tobat secara bahasa adalah “kembali” berasal dari kata “taba” yg berati kembali.

Menurut istilah :

Ø Kembali dari kemaksiatan kepada ketaatan.

Ø Membersihkan hati dari dosa.

Ø Meninggalkan keinginan berbuat dosa, seperti yang pernah dilakukan.

Maka tobat di artikan kembali dari sesuatu tang dicela dalam syariat menuju sesuatu yg dipuji dalam syariat.

Syarat taubat kepada Allah ada 4 macam:

Ø Menyesali maksiat yg diperbuat.

Ø Meninggalkan maksiat.

Ø Berjanji tidak mengulangi perbiatan maksiat

Ø Mengikutinya dengan perbuatan baik.

Syarat taubat kepada sesama manusia:

Syarat 4 diatas, ditambah 2 yakni:

Ø Minta maaf pd orang yag di dzalimi.

Ø Mengganti kerugian, atau meminta kerelaannya.

Ada 3 syarat Syarat utama taubat agar diterima (menurut ahlu sunnah) adalah :

1. Menyesali atasperbuatan yg pernah dilanggarnya

2. Meninggalkan jalan licin (sesat) saat melakukan taubat.

3. Menetapkan hati utk tdk mengulagi prbuatan serupa.

Apabila salah satu dari syarat tsb ditinggalkan maka taubatnya tidak sah.

Orang yang bertaubat saat sakarotul maut maka taubatnya tidak diterima Allah swt. Misalnya taubatnya Fir’aun dikala tenggelam di laut merah.

Termasuk syarat taubat yang lain adalah : meninggalkan persahabatan dengan orang-orang yang fasik yg mendorongnya untuk berbuat kemaksiatan, dan bergabung dengan orang yang jujur dan baik.

Dzunun al mishri mengatakan”Taubatnya orang awam adalah taubat dari dosa dan maksiat. Sedang taubatnya orang khowash adalah taubat dari kelalaian mengingat Allah swt”.

Taubat harus diiringi dengan bacaan istigfar.

Sifat taubat:

· Taubat dari dosa dan kemaksiatan

· Taubat dari kelalaian

· Taubat karena melihat hal yang baik dan ketaan.

Akhmad Zaruq (qawaidul at tasawwuf) :

v Ketulusan Taubat akan tampak ketika sesorang bisa membendung yang haram.

v Kesempurnaan taqwa adalah ketika seseorang beranggapan Allah selalu mengawasinya.

v Bukti istiqomah adalah ketika seseorang selalu wirid dan menjauhi bid’ah

v Bukti wara adalah ketika seseorang berada dalam kesenangan duniawi dan terasa ragu, lalu iameninggalkannya.